Taman Nasional Gunung Ciremai di Jual ke Chevron




Ciremai di Jual ke Chevron - Ciremai, gunung tertinggi di Jawa Barat yang letaknya berada di dua daerah yaitu Majalengka dan Kuningan telah dijual oleh pemerintah dengan seharga 60.000.000.000.000 (60 triliun) kepada Chevron corporation.

Perusahaan asal Amerika Serikat ini, bergerak di bidang Gheotermal (panas bumi). Kuningan dan palutungan adalah gerbang utama untuk mengeksploitasi gunung terbesar di Jawa Barat tersebut. Sebenarnya rencana perusahaan Chevron membuat proyek Geothermal di kawasan Gunung Ciremai sampai saat ini terus berjalan, proyek tersebut sebenarnya sudah mulai direncanakan pada tahun 2012.
Saat itu Chevron memenangkan tender untuk mengemban proyek tersebut, tapi karena belum keluarnya izin usaha panas bumi atau IUP maka proyek tersebut molor, sampai tahun 2013, tapi di awal tahun ini pihak Chevron sudah mendapatkan izin tersebut, proyek tersebut akan menggusur sekitar 9 kecamatan, dan untuk saat ini 4 kecamatan yang sudah setuju. Dengan harga tanah 4 juta/meter.

Puluhan tentara sudah menjaga di kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) karena masyarakat sudah tidak di perbolehkan mengelola apapun di wilayah tersebut. Mengenai TNGC sendiri, dulu Gunung Ciremai sendiri di kelola oleh Perhutani, statusnya pada saat itu adalah kawasan Hutan Lindung.
Tapi semenjak ada pergantian SK Menteri Kehutaan status pengelolaan di ubah menjadi Taman Nasional Gunung Ciremai.

Setelah di selidiki TNGC sendiri ternyata alat untuk mempermudah masuknya Chevron. Karena setelah beralih tangan dari Perhutani ke TNGC, masyarakat sudah tidak boleh lagi mengais penghasilan atau bercocok tanam di kawasan gunung.
 

Lho lho, itu modus banget ya?

Padahal saat di kelola oleh Perhutani dalam 1 tahun masyarakat bisa mendapatkan untung 2 triliun!
Perputaran uang hasil bercocok tanam itu untuk 1 desa saja, yaitu desa Cisantana. Bayangkan 1 desa saja, penghasilannya sudah luar biasa, namun setelah adanya pergantian pengelola, masyarakat sudah tidak punya penghasilan. Kawasan tersebut di tutup dan di kelola sepenuhnya oleh pihak TNGC (Taman Nasional Gunung Ciremai).

Otomatis ekonomi msyarakat menurun. inilah yang menjadi alasan pemrintah untuk mengizinkan pihak Chevron membangun proyek geothermal.
Pemerintah beralasan bahwa masyarakat desa Cisantana perekonomiannya sangat lemah, padahal sebelum Gunung Kerinci di jual, masyarakat sangatlah sejahtera.

Selain tentara, ada USAID yang mengawasi proyek tersebut, badan bantuan pembangunan internasional Pemerintah Amerika ini yang mungkin mempercepat transisi birokrasi dengan pemerintah Indonesia, juga ada agen CIA 2 orang, 2 orang tersebut menyamar dan mengaku profesor yang meneliti geothermal, padahal mereka adalah agen CIA. Pihak Chevron sendiri dibantu oleh CIA, BIN, USAID, dan akademisi UI yang siap untuk mengelola pembangunan proyek tersebut.

Apalagi semenjak kepengurusan Ahmad Heryawan, pada periode 2008-2013, banyak meloloskan Chevron untuk mengeruk dan memonopoli sumber daya panas bumi di Jawa Barat. Sebut saja di wilayah Awi Bengkok, Gunung Salak, Gunung Patuha, Darajat Garut.
Pemodal asing secara bebas di nomor satukan dan mencederai pembukaan UUD 1945. Masih belum sadar juga siapa musuh kita sebenarnya?
Pemerintah yang seharusnya melindungi rakyat justru yang menciderai rakyat.

Kalau kita berbicara soal dampak dari proyek ini ke depannya, mungkin akan sangat banyak dampaknya. Mulai dari dampak terhadap lingkungan, ekonomi dan sosial masyarakat di sekitar sana.
Contoh dampaknya sebagai berikut :

1) Keluarnya campuran beberapa gas, diantaranya karbon dioksida (CO2), hidrogen sulfida (H2S), metana (CH4), dan amonia (NH3).

2) Pencemar-pencemar tersebut jika lepas ikut memiliki andil pada pemanasan global, hujan asam, bau yang tidak sedap serta beracun.

3) Pembangunan pembangkit juga merusak stabilitas tanah.
 

4) Pasokan air bersih berkurang karena pencemaran yang terjadi.

5) Adanya gempa minor, yang mengakibatkan gunung meletus.


6) Mata pencaharian masyarakatpun sebagian hilang.

7) Flora dan flora Gunung Ciremai yang kayapun akan terganggu keberadaanya. 


Sekedar informasi tentang Gunung Ciremai.
Keanekaragaman satwa di Ceremai cukup tinggi. Penelitian kelompok pecinta alam Lawalata IPB di bulan April 2005 mendapatkan 12 spesies amfibi, berbagai jenis reptil, lebih dari 95 spesies burung, dan lebih dari 20 spesies mamalia.
Gunung Ciremai (seringkali secara salah kaprah dinamakan "Ciremai") secara administratif termasuk dalam wilayah tiga kabupaten, yakni Kabupaten Cirebon, Kuningan, dan Majalengka, Provinsi Jawa Barat. Posisi geografis puncaknya terletak pada 6° 53' 30" LS dan 108° 24' 00" BT, dengan ketinggian 3.078 m di atas permukaan laut. Gunung ini merupakan gunung tertinggi di Jawa Barat.
Gunung ini memiliki kawah ganda. Kawah barat yang beradius 400 m terpotong oleh kawah timur yang beradius 600 m. Pada ketinggian sekitar 2.900 m dpl di lereng selatan terdapat bekas titik letusan yang dinamakan Gowa Walet.
Kini Gunung Ceremai termasuk ke dalam kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC), yang memiliki luas total sekitar 15.000 hektare.

Menurut pilot kawakan Indonesia ditahun 80 hingga 90an, Ciremai jarang di lewati oleh pesawat, apalagi berputar di lereng Ciremai, bukan karena mitos "Ciremai itu angker" tapi di karenakan, adanya sambaran petir yang berawal dari dua arah, yaitu atas dan bawah. Jika dari atas, itu sangat wajar.
Jika dari bawah? Itu tandanya Ciremai mengandung emas dan juga uranium! Mereka bukan hanya bergerak di bidang gheotermal saja, mereka ingin mengeruk semua kekayaan alam kita! Pemerintah mempermudah jalan bagi Chevron Corporation untuk menembus Gunung Ciremai, salah satu kekayaan alam Indonesia yang menyediakan kecukupan bagi masyarakat di sekitarnya







Sekian postingan kali ini, tulisan ini tidak bermaksud untuk tujuan apapun. Jila ada kesalahan dalam pengetikan postingan mohon maaf dan bila ada kesempatan follow saya disini. Terima kasih sudah membaca postingan ini, jangan lupa untuk share dan memberi G+.

(Sumber : forumhijau[dot]com)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kronologis Peristiwa Yogya Kembali

Pesawat Air Asia QZ 8501 Surabaya-Singapura Dilaporkan Hilang

Sedikit Info Tentang Kalimantan Selatan